News Update :

Learning Organization

Di zaman yang makin kompetitif ini, perubahan merupakan hal yang biasa, sebuah organisasi harus dapat menempatkan diri dan beradaptasi dengan kondisi yang ad, sehingga organisasi dapat berjalan secara efektif dan efisien, hal ini hanya dapat dilakukan jika sebuah organisasi menjadi organisasi pembelajar.

Pada dasarnya OL sering kali dijadikan sebagai langkah untuk pengembangan organisasi, dalam artian untuk mencapai apa yang diharapkan dan semua tujuan organisasi. Tapi sering kali kita masih menemukan kebingunagan organisasi dalam melakukan apa yang dinamakan organisasi pembelajar, gimana prosedurnya dan bagaimana caranya organisasi dapat dikatakan menjadi organisasi pembelajar, karena tidak dapat dipungkiri, setiap organisasi mempunyai pembeda dalam melakukan organisasi pembelajar. Hal ini yang dirasa penting untuk mengetahui apa yang itu organisasi pembelajar, dan lain sebagainya yang menyangkut dengan organisasi pembelajar.


Salah satu hal penting dalam menciptakan Learning Organization adalah dengan cara menciptakan budaya belajar di lingkungan organisasi. Hal ini dapat dilakukan ketika karyawan secara sadar dan bertanggung jawab terus-menerus memperhatikan pengembangan dirinya dan belajar dengan berbagai bentuk dan cara. Tidak hanya itu, di dalamnya juga terjadi sebuah proses sharing pengetahuan antara karyawan yang satu dengan yang lain. Dengan demikian ilmu yang dimiliki masing-masing pribadi berubah menjadi ilmu yang dimiliki oleh banyak karyawan lainnya. Ilmu-ilmu yang penting dan menjadi keunggulan perusahaan tidak ikut menghilang seiring dengan berakhirnya masa tugas atau berpindahnya karyawan yang memiliki ilmu tersebut.

Seperti fenomena yang ada pada Unilever Indonesia. Lewat cara-cara yang menarik dan inovatif, Unilever Indonesia mampu membuat program pelatihan dan pembelajaran menjadi sesuatu yang menyenangkan. Tidak hanya itu, karyawan juga termotivasi untuk selalu menambah ilmu sekaligus memberikan sharing atas apa-apa yang dikuasainya. Lewat cara ini, tercipta budaya belajar dari, oleh dan untuk semua karyawan. Seperti yang dikatakan oleh Senge (1990) menggarisbawahi bahwa learning organization yang sukses diindikasi dari adanya:

- Proses pembelajaran individu berjalan dengan baik.
- Proses knowledge sharing berjalan baik.
- Budaya perusahaan mendukung proses dan aktifitas pembelajaran.
- Karyawan dimotivasi dan didukung penuh untuk mampu berpikir kritis dan berani mengambil resiko atas inovasi dan ide baru yang dijalankannya.

Organisasi berpandangan bahwa anggota memiliki kontribusi penting terhadap kemajuan organisasi. Senge (1990) berpendapat bahwa learning organization dapat berjalan dengan baik bila adanya kesiapan organisasi menjalankan kelima hal di bawah ini:
- System thinking, seluruh aktifitas organisasi dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh, di mana setiap aktifitas saling mempengaruhi. Bila satu sistem tidak berjalan dengan baik, hal tersebut juga akan mempengaruhi proses bisnis lainnya.
- Personal mastery, Setiap individu diharapkan mampu mendukung proses belajar dan aktifitas bisnis. Seluruh aktifitas bisnis dan kegiatan belajar disinergikan menjadi satu kekuatan utuh yang membawa organisasi meraih visi yang diharapkan.
- Mental Models, Proses belajar yang menggiring setiap individu dalam organisasi mampu berpikir secara efektif dan terbuka (open minded) sehingga juga mampu saling mempengaruhi dalam hal-hal yang bersifat positif.
- Building Shared Vision, Organisasi membangun visi yang sama akan masa depan, memvisualisasikan visi tersebut sehingga setiap aktifitas ditujukan untuk mencapai visi yang ditargetkan bersama.
- Team Learning, Setiap aktifitas organisasi dan proses belajar diproyeksikan sebagai kegiatan bersama untuk pencapaian satu tujuan.

Kesimpulan
untuk mampu betahan, bersaing dan beradaptasi terhadap perubahan dunia dan persaingan yang ketat, organisasi harus memiliki kemampuan untuk terus menggali potensi individu dan organisasi. Dengan demikian, organisasi mampu menciptakan inovasi dan terobosan baru yang mencapai semua tujuan dan harapan dari organisasi. Hal tersebut dapat terwujud apabila organisasi mampu menciptakan iklim belajar dan knowledge sharing yang intens.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright NANTAKU 2010 -2011 | Design by DuaKutub | Published by Tangga Karir | Powered by Blogger.com.